Monday, September 01, 2008

Reims: Champagne anyone?

Sebelumnya saya ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa utk yg menjalankan.
Sabtu kemarin udara benar2 cerah dan panas (bayangkan musim panas tahun ini, celana pendekku sama sekali ngga keluar dari lemari). Saya memutuskan (idenya datang bbrp hari sebelumnya) untuk mengunjungi kota Reims (baca rangs) yg terlekak 130 km di timur laut paris.
Reims berada di daerah Champagne Ardenne, dari namanya daerah ini adalah satu2nya daerah penghasil champagne di dunia (iya di dunia!). Pada thn 1935 pemda setempat memutuskan utk mempatent-kan champagne. Hanya produksi champagne yg berasal dari anggur lokal dan diproses menurut standard dan tradisi mereka sejak abad ke 18, yg berhak disebut champagne (istilahnya AOC Appellation d'Origine Contrôlée = The Appellation of Controlled Origin). Yg lainnya terpaksa memakai nama sparkling wine. Mmmmh coba pemerintah kita dulu bikin patent utk aneka masakan daerah indonesia ya, spt rendang.... jadi ngga dicomot sama tetangga.
Kita naik kereta TGV yg jam 8.57 di stasiun Gare de l'est dan sampai di Reims 45 menit kemudian.... cepet ya. Perjalanan dari apt kita (jalan kaki ke stasiun + naik kereta RER 3 setopan) ke Gare de l'est memakan waktu yg sama! Sampai di Reims kita langsung menuju ke kantor turismenya utk beli Reims city card (15 euro). Kita dapat guided tour Notre Dame de Reims selama 1 jam, kunjungan gudang anggur (cellar visit) dan 30 menit keliling Reims dg kereta turistik.
notre dame de reims
Katedral dg style gothic ini (Notre Dame de Reims) adalah tempat dinobatkannya hampir seluruh raja2 perancis, dari Clovis sampai Charles ke X. Katedral ini merupakan satu2nya gejera yg memiliki patung malaikat yg sayap yg terbuka, salah satunya malaikat yg terkenal dg nama 'Malaikat Tersenyum' atau Ange au Sourire di facade portal kiri (lihat foto bawah).
ange au sourire
l'Ange au sourire
basilique de st remi
Setelah makan siang, kita menuju ke Basilika St. Remi. Di sampingnya ada taman kecil dan tempat bermain utk anak2. Kita sempatin dulu nemenin Célia main perosotan di sana. Setelah puas main, kita berteduh sambil menikmati alunan orgel di dalam gereja. Célia kelihatannya senang mendengar alunan orgel sambil menari2. Di Basilika ini ada kuburan St. Remi pembaptis Clovis, raja perancis.
Sebelum jam 2 siang, kita menuju ke champagne house (maison de champagne) G.H. Martel, yg berada tidak jauh dari Basilika.
Kita mengunjungi bekas gudang anggur Martel. Martel adalah salah satu champagne house selain nama2 terkenal lainnya spt Taittinger, Mumm, Pommery, Veuve Clicquot dll. Sudah sejak lama, gudang anggur dipindahkan ke kota tetangga Reims, Eperney 30km di selatan Reims. Hal ini dikarenakan pembuatan anggur semakin dimodernisasi sehingga membutuhkan gudang yg lebih canggih dan besar.
visite de la cave
Berikut ini saya resumekan tahapan pembuatan champagne, yg terdiri dari 6 tahap:
  • Tahap pertama Panen (Harvest), spt yg saya sebutkan sebelumnya hanya buah anggur setempat yg digunakan utk pembuatan champagne:

  • -Pinot Noir (varietas anggur merah)
    -Pinot Meunier (varietas anggur merah)
    -Chardonnay (varietas anggur putih)
    Champagne adalah campuran dari ketiga anggur ini. Mengapa warna champagne putih padahal terbuat dari anggur merah ? Krn yg merah adalah kulitnya sedang dagingnya berwarna putih.

  • Tahap kedua Tumbuk (Pressing), setelah dipanen, buah anggur2 hrs langsung ditumbuk utk mendapatkan airnya. Airnya disimpan di tong stainless steel untuk masa fermentasi pertamanya yg bakal menghasilkan anggur biasa (tidak sparkling = the still wine)
  • Tahap ke tiga Pencampuran (Blending), setelah fermentasi yg pertama, ahli anggur (cellar master) mencampur anggur biasa (still wine) ini dg anggur varitas lainnya. Di sini, ahli anggur berusaha utk menghasilkan champagne dg "rasa" dan karakter yg konsisten menurut masing2 penghasil champagne (Champagne house). Tahap ini sangat penting mengingat ada kemungkinan panen buah anggur berbeda kualitasnya antara tahun satu dan lainnya.
  • Tahap ke empat Fermentasi ke dua (Second Fermentation), setelah campuran dicapai, anggur dimasukan ke botol dengan ditambahkan campuran gula dan ragi. Botol ditidurkan dengan posisi horizontal di ruangan bawah tanah yg dingin dan gelap. Tahap ini berlangsung selama 15 bulan.
  • Tahap ke lima Pemutaran (Riddling), proses ini bertujuan utk menyalurkan deposit ragi ke arah leher botol dengan memutar botol (dg tangan atau mesin) 1/4 putaran searah jarum jam setiap hari. Botol yg diletakkan di rak khusus (lihat foto kanan atas) yg lubangnnya berbentuk skrup shg posisi botol di akhir proses pemutaran berubah dari horizontal hingga vertikal (leher di bawah). Proses ini berlangsung selama 8 minggu jika diputar dg tangan atau 8 hari jika dengan mesin.
  • Tahap ke enam pengeluaran sedimen dan dosis (Disgorgement and Dosage), setelah terkumpul di leher botol, sedimen dibuang dengan mencelupkan leher botol ke larutan yg dingin (-25°C). Sedimen yg membeku akan terbuang ketika botol dibuka. Kemudian sebelum ditutup dg tutup botol khusus, champagne diberikan larutan gula yg memberikan derajat kemanisan suatu champagne.
Voilà sekilas tahap2 proses pembuatan champange hasil dari kunjungan kami. Seperti biasa di akhir kunjungan kita disuguhi beberapa jenis champagne keluaran Martel. Tidak lupa suami saya membawa pulang 3 botol sebagai buah tangan.
Dari gudang anggur, kita langsung menuju ke stasiun karena kita ambil kereta yg jam 16.15. Kita tidak sempat lagi naik kereta turistik tapi kita sempatin utk jalan2 di taman dekat stasiun. Kita menelusuri taman dari Porte Mars (Mars Gate) sampai ke bases promenades. Tadinya mau terus ke Parc de la patte d'oie (goose's foot park) namun apadaya kaki saya sakit, jadi kita putar balik saja. Bahkan jalan menuju ke apt pun terpincang-pincang saking sudah lama ngga jalan2.
balade a reims
Tapi kita semua puas, sampai suami ngucapin trima kasihnya sampai berkali2. Abis kalo ngga saya yg inisiatif, dia ngga mau ngajak jalan2 sih. Sudah hampir 10 thn di sini masih byk kota2 yg belum saya kunjungi.

16 comments:

Novy Chrystiana said...

duuuuh...keren banget siiiih kotanya! kapan yaa aku mampir kesana??? hihihi.....ngimpi dotcom!!

Anonymous said...

eh itu gerejanya mirip sama yg di notredame paris yak lis, celia ikutan ga icip² wine, hihihi..

MC

Andri Journal said...

Bahasa perancis lumayan menarik ya..kedengarannya agak sengau menurutku..reims aja dibilangnya jd rangs..hihi..Itu fermentasinya 15 bulan semua mbak?Aku pernah denger,katanya ada anggur yg disimpennya ampe bertahun2 baru bisa diminum..Bener to mbak?

Keke Naima said...

gak heran ya kalo harga anggur mahal. bikinnya ribet kayak gitu. apalgi buat sy, u/ nyebutinnya aja susah. hehe... tapi asik bgt tuh jalan2. refreshing sekalian nambah ilmu :)

Lisa said...

@MC, iya katedral dimana2 mirip ya... kecuali sagrada familia kali ya ?
@Andri, anggur merah biasanya makin lama disimpan makin enak rasanya. kalo champagne hrs diminum buru2, disimpen maximum 3 thn

Mama Krucils said...

duuuh pengen banget liat kathedral nya .. kapan ya bisa ke sana ... masih lama kale .. hehehe..

Anonymous said...

asyik euy jalan2nya...aku liat2 gedung2 antik cuma dibuku ART :( waktu ngambil kelas :D

wine testing....sipp :)

-Yanti Wyant-

Anonymous said...

Kereeeenn! Sampe tau cara pembuatan champagne nih, laporan lengkap banget! Suami berterima kasih untuk ide istri yang kreatif hehehe

ENDRIYANI said...

Asik banget ya jalan-jalannya... Tempatnya bagus-bagus ya...Trus bisa lihat proses pembuatan Anggur lagi!!! seru ya pastinya...

Anonymous said...

noir itu merah??,..bebek kirain item :(
trus nyang satuna lagi kok juga merah ya??

Lisa said...

@bebek iya noir = hitam tapi pinot noir & pinot meunier adl varietas anggur merah

Anonymous said...

jalan2 yang seru banget liz... dan liputannya juga luar biasa banget!
kapan2 aku diajak ke sana yaaa.... ;-)

Anonymous said...

Jalan2nya seru, rek. Prancis emang top bener .. udah banyak yang bisa diliat, makanannya pun lezzzaat.

Udah 10 tahun tinggal di Paris ya? Di daerah mana, Lis? Mertua juga tinggal di Paris. Mungkin natalan kita ke situ, or mungkin juga ke Alsace ke tempat grand pere et merenya suami. Kamu bahasa Prancisnya udah jagoan bener dong ya. Gw lom2 juga nih heheh, sempet les prancis selama kira2 2 tahun pas di amsterdam dan chicago, tapi yah ngga pinter2 heheh .. sementara anak gw ngomong prancisnya udah kayak penutur asli bener dah, padahal masih 4 tahun umurnya.

Pertanyaan kamu atas bicara Ind ke anak udah gw jawab di trilingual.

Theresia Maria said...

Daerah Champagne Ardenne pernah masuk RTL travel tuh, teve lokalnya Belanda ttg travelling...menarik!
Potonya bagus2 Lis...
btw...anak makin gede, kesempatan jalan2 jadi makin banyak toch...;)

Lisa said...

@santi di suburb san, di deket bercy. thanks utk infonya saya sebetulnya nyari judul buku yg bagus. kurang bahan banget utk ngajarin bhs indo.

Sucre Maple said...

asyik lis, jjs truss.. borong champagne dong ?? hehe.. aku suka tuh pommery.. =:)